Desa Jambu, [Senin, 26 Agustus 2024] – Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Desa Jambu mengadakan acara Methil sebelum panen raya sebagai bentuk syukur dan doa bersama untuk kelancaran panen. Tradisi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan agraris masyarakat Desa Jambu, yang telah berlangsung turun-temurun.
Methil sebelum panen raya di Desa Jambu bukan hanya sebuah ritual, tetapi juga refleksi dari kearifan lokal yang menghargai alam dan Tuhan yang memberikan hasil bumi. Masyarakat percaya bahwa dengan mengadakan acar Methil, mereka meminta perlindungan dan keberkahan dari Tuhan agar hasil panen melimpah dan terhindar dari segala halangan, seperti serangan hama atau cuaca buruk.
Acara Methil ini diadakan beberapa hari sebelum panen raya dimulai. Dalam prosesi ini, seluruh petani berkumpul di sawah yang akan dipanen. Tidak hanya itu, dalam acara ini juga diadakan makan bersama (kenduri), di mana makanan yang telah disiapkan dibagi-bagikan kepada semua yang hadir. Makanan yang disajikan umumnya merupakan masakan khas desa, seperti nasi tumpeng, urap, ayam ingkung, dan aneka lauk pauk lainnya. Kebersamaan dalam makan bersama ini mempererat hubungan antarwarga desa dan menjadi momen untuk berbagi cerita serta harapan akan panen yang sukses.
Peran pemerintah desa juga tidak kalah penting. Pemerintah Desa Jambu mendukung pelaksanaan Methil dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, serta membantu koordinasi antar petani. Selain itu, dukungan juga datang dari lembaga terkait yang memberikan penyuluhan tentang teknik panen yang baik dan benar, agar hasil panen bisa maksimal.
Tahun 2024 ini, masyarakat Desa Jambu berharap panen raya akan memberikan hasil yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan kondisi cuaca yang relatif stabil dan persiapan yang matang, optimisme tinggi bahwa produksi pertanian akan meningkat. Namun, tetap ada harapan dan doa yang dipanjatkan dalam selamatan ini agar Tuhan melindungi tanaman dari segala bentuk ancaman hingga masa panen selesai.
Acara Methil sebelum panen raya di Desa Jambu bukan sekadar tradisi, tetapi juga wujud syukur dan harapan masyarakat agraris. Dalam setiap doa yang dipanjatkan, terselip keyakinan bahwa usaha keras mereka akan berbuah manis. Semoga panen raya tahun ini menjadi berkah bagi seluruh warga desa, dengan hasil yang melimpah dan membawa kesejahteraan bagi semua.